materi 1
materi 2
materi 3
materi 4
materi 5
terima kasih telah mampir di blog kami
KARDINALITAS
Kardinalitas
Kardinalitas dari sebuah himpunan
dapat dimengerti sebagai ukuran banyaknya elemen yang dikandung oleh himpunan
tersebut. Banyaknya elemen himpunan {apel,jeruk,mangga,pisang}
adalah 4. Himpunan {p,q,r,s}
juga memiliki elemen sejumlah 4. Berarti kedua himpunan tersebut ekivalen satu sama lain,
atau dikatakan memiliki kardinalitas yang sama.
Konsep
Kardinalitas
Bila A
ekuivalen dengan B, yaitu A ~ B maka dikatakan bahwa A dan B mempunyai bilangan
kardinal yang sama atau kardinalitasnya sama.
Untuk
menyatakan bilangan kardinal dari A ditulis #(A). Jadi #(A) = #(B) bila dan
hanya bila A ~ B. Bila A < B maka dikatakan A mempunyai kardinalitas lebih
kecil dari B atau kardinalitas B lebih besar dari A, dengan kata lain :
#(A) < #(B) bila dan hanya bila A < B
#(A) > #(B) bila dan hanya bila A B
untuk lebih jelasnya silahkan ambil materi disini
Resep Cara Membuat Kue Pukis Enak Lezat
Resep Cara Membuat Kue Pukis Enak Lezat
Kue Pukis
|
Resep Cara Membuat Kue Pukis Enak Lezat - Kue
pukis merupakan salah satu makanan tradisional indonesia. Kue
tradisional ini termasuk dalam golongan kue basah. Namun cara
membuat kue pukis ini mudah lho sobat onliners, Resep Cara Membuat Kue Pukis Enak
Lezat membutuhkan beberapa bahan yang tidak sulit untuk kita
menemukannya di pasar tradisional atau supermarket. Resep kue pukis ini
sebenarnya banyak variasinya. Mulai dari rasa strowberi,
nanas, coklat, kacang, pandan,
nangka, pisang, jagung, kismis, keju, bahkan
rasa durian pun ada. Tapi kali ini saya berikan resep dasar kue pukis
saja, agar sobat onliners bisa memvariasikannya sesuai selera kalian.
Resep Kue Pukis
Bahan Kue Pukis :
180 ml Santan
½ sdm Ragi instan
60 ml Air hangat
100 gram Gula pasir
3 butir Telur ayam
150 gram Tepung terigu
Cara Membuat Kue Pukis :
1. Rebus santan hingga mendidih, aduk agar santan tidak
pecah, angkat dan diamkan hingga hangat.
2. Campur ragi dengan air hangat, aduk hingga berbuih.
3. Kocok telur dan gula pasir sampai menjadi kental dan
mengembang.
4. Tambahkan tepung terigu sedikit-sedikit sambil aduk hingga
adonan rata.
5. Masukkan air larutan ragi. Aduk lagi sampai adonan
rata.
6. Tuangkan santan, aduk sampai rata. Lalu diamkan selama
kurang lebih 15 menit.
7. Panaskan cetakan pukis di atas api sedang, olesi dengan
sedikit minyak sayur atau margarin.
8. Tuang adonan ke dalam lubang cetakan pukis hingga hampir
penuh.
9. Tunggu sampai matang dan pinggirnya kering. Lalu angkat
pukis, sajikan.
Untuk 20 buah kue pukis
Tips Membuat Kue Pukis :
1. Untuk variasi isi, sebelum permukaan kue mengering, taburi
dengan meises, parutan keju, kismis atau cincangan kacang tanah yang sudah
disangrai.
2. Untuk mendapatkan adonan dengan variasi rasa yang lain,
misalnya coklat, caranya tambahkan adonan dengan 1 sdt pasta cokelat dan 1 sdm
cokelat bubuk untuk mendapatkan kue pukis berwarna dan berasa cokelat.
3. Kalau sobat onliners tidak mempunyai cetakan pukis, kalian
bisa juga menggunakan cetakan kue lumpur.
Kue pukis memang salah satu jajanan
tradisional yang banyak digemari dari berbagai macam kalangan ya. Coba juga
resep lainnya ya, ada resep membuat kue bolu coklat lezat
mudah. Ada juga resep membuat pancake coklat keju
mudah. Atau kue tradisional lainnya seperti resep dan cara membuat kue mangkok.
SENI RUPA TRADISI ,MODERN, DAN KONTEMPORER INDONESIA
Manusia telah hidup sejak masa prasejarah. Dengan
kelebihan akal dan karena tuntunan kebutuhannya , manusia masa itu kemudian
mulai membuat alat-alat yang dapat membantu segala aktivitasnya dalam menghadapi
alam.Akan tetapi ,perubahan dan perkembangan ini tidak serta merta berlangsung
cepat. Alat-alat yang mereka buat
Dan dipakai itu hanya sedikit berubah dari bentuk
aslinya sehingga dapat digunakan.
Manusia pada masa prasejarah hidup dengan lebih
mengutamakan kebutuhan semata, antara lain melakukan perburuan dan mencari
makanan, seperti umbi-umbian. Dengan demikian ,dapat dikatakan bahwa alat-alat
yang mereka perlukan tidak jauh dari . Cara dan kebiasaan mereka dalam mencari makanan. Alat – alat itu,sebagaimana
sekarang diketahui, diantaranya terbuat dari batu-batu yang dipecah dan
tulang-tulang yang ditajamkan serupa pisau.
KLASIFIKASI CORAK DAN FUNGSI SENI RUPA
TRADISI, MODERN, DAN KONTEMPORER
Pengertian seni rupa tradisi adalah seni rupa yang
dibuat dengan mengikuti pola-Pola aturan-aturan atau ’’pakem’’ tertentu yang
menjadi pedoman dalam berkarya seni Dan berulang-ulang tanpa merubah bentuk
aslinya.Aturan-aturan tersebut umumnya terkait dalam penciptaan bentuk ,pola,
corak, penggunaan warna,bahan, ukuran. Aspek aspek dalam berkarya seni rupa tradisi
seperti tersebut diatasmasih dipertahankan secara turun temurun dari generasi
ke generasi hingga sekarang.Jadi karya seni tradisi dibuat secara turun temurun
dan merupakan kebiasaan atau tradisi dengan corak, bentuk atau warna yang tidak
berubah. Karya seni modern yaitu karya seni rupa yang ditandai dengan munculnya
kreativitas untuk menciptakan sesuatu yang baru dan belum ada.Unsur kebaruan
menjadi sangat penting dan harus ada dalam penyebutan karya seni modern.Karya
seni modern mengutamakan aspek kreativitas dalam berkarya seni.Contoh karya
seni rupa modern antara lain seni patung, seni lukis, seni kria, dan seni
grafis. Karya seni rupa kontemporer adalah karya seni rupa masa kini. Karya seni
rupa kontemporer lebih dipengaruhi oleh waktu di mana karya seni tersebut
diciptakan.Umumnya tema yang diangkat dalam karya seni kontemporer adalah
masalah-masalah yang berkaitan dengan situasi dan kondisi saat karya tersebut
denga
I.KLASIFIKASI CORAK SENI RUPA MURNI TRADISI,
MODERN,DAN KONTEMPORER NUSANTARA DAN MANCANEGARA
a.Klasifikasi Corak Seni Rupa Murni
Tradisi,Modern, dan Kontemporer di Nusantara
Karya seni rupa tradisi yang ada diwilayah
Nusantara banyak ragamnya, seperti seni batik,topeng dan wayang. Karya-karya
seni tersebut dibuat dengan mengikuti pola-pola yang telah diwariskan oleh
pendahulunya dan dipertahankan oleh generasi berikutnya, Corak seni rupa tradisi yang terdapat diwilayah
Nusantara bermacam-macam,ada yang bercorak dekoratif, primitif, dan abstrak.
Corak dekoratif bentuknya meniru bentuk alam, bentuk-bentuk imajinasi, atau
fantasi. Bentuk- bentuk tersebut diolah dan dimodifikasi dengan cara distilas
(digayakan), dideformasi (dirubah bentuknya dengan cara disederhanakan), atau
diubah bentuknya dengan cara-cara lain sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Pada umumnya, bentuk karya seni tradisi bercorak dekoratif terjadi bentuk
dekoratif merupakan hasil modifikasi atau perubahan bentuk dengan cara-cara
tertentu untuk menghasilkan bentuk yang lebih indah. Karya seni bercorak
dekoratif lebih banyak dipakai sebagai benda hias untuk kepentingan dekorasi.
Perubahan bentuk pada corak dekoratif umumnya dibentuk dengan mempertimbangkan
keindahan sehingga bentuk yang dihasilkan dapat memberikan keindahan (dekorasi)
sesuai dengan yang diinginkan.Contoh seni rupa tradisi Nusantara yang bercorak
dekoratif adalah ornamen (ragam hias), wayang kulit, dan lukisan tradisi Bali. Corak karya seni
rupa tradisi yang lain adalah karya seni rupa tradisi yang bercorak primitif.
Corak primitif lebih didasarkan pada bentuk-bentuk karya seni yang masih sangat
sederhana dalam hal teknik penciptaan, warna, atau penampilannya. Contoh karya
seni rupa tradisi bercorak primitif seperti patung primitif, topeng, keramik,
dan jenis karya seni kria lainnya.Corak karya seni rupa modern antara lain
realis, naturalis, dekoratif, ekspresif, dan abstrak. Jenis karya seni rupa
modern Nusantara berupa karya seni lukis, patung, seni grafis, seni kria. Karya
seni rupa modern yang bercorak realis adalah karya seni rupa modern yang
menampilkan bentuk yang menyerupai bentuk alam. Contohnya karya-karya seni
lukis, patung, dan topeng yang meniru bentuk manusia, binatang, atau tumbuh-
tumbuhan yang dibentuk mirip dengan bentuk aslinya. Bentuk realis dalam penciptaannya
mengacu pada bentuk alam dan berusaha meniru objek sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya sehingga bentuk yang dihasilkan sama persis bentuk yang ada dialam.
Karya seni rupa modern yang bercorak dekoratif sama dengan corak dekoratif pada
seni rupa tradisi, yakni berusaha menyederhanakan bentuk dengan cara distilasi
atau diubah sesuai dengan cara-cara tersendiri oleh penciptanya. Seni rupa
modern bercorak abstrak adalah karya seni rupa modern yang bentuknya tidak
meniru dan mengacu bentuk yang ada dialam. Bentuk yang ditampilkan adalah
bentuk-bentuk imajinasi yakni bentuk hasil kreasi seniman sendiri. Bentuknya
bermacam- macam ada yang berupa karya seni patung, lukis, kria
Corak karya seni kontemporer ada bermacam-macam
antara lain bercorak realis, abstrak, dekoratif, dan ekspresif. Contoh karya
seni kontemporer antara lain seni lukis, seni patung, dan seni instalasi. Karya
instalasi lebih bervariasi, baik menyakut temanya media yang dipakai maupun
teknik penciptaan. Karya seni rupa instalasi umumnya lebih mengedepankan
pemikiran-pemikiran atau konsep penciptaan karya daripada bentuk visualnya.
b.Klasifikasi Corak Seni Rupa Murni
Tradisi , Modern, dan Kontemporer di Mancanegara
Karya seni rupa mancanegara tidak jauh berbeda
dengan karya seni rupa yang ada di wilayah Nusantara. Karya seni rupa
mancanegara dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu karya seni rupa tradisi,
modern, dan kontemporer.Corak dan bentuk karya seni rupa lebih beragam. Hal ini dikarenakan para seniman di setiap negara
memiliki cara-cara tersendiridalam berkarya, baik menyangkut penggunaan alat,
media, maupun teknik penciptaannya. Karya seni rupa tradisi mancanegara antara
lain seni kria, patung, dan seni lukis. Seni rupa modern yang terdapat di
mancanegara jenis dan coraknya lebih bervariasi. Corak seni modern mancanegara
di antaranya realis, naturalis, surealis, dekoratif, ekspresif, impresionis,
dan abstrak.Karya seni kontemporer mancanegara lebih berkembang jika dibanding
dengan wilayah Nusantara. Hal ini disebabkan para seniman mancanegara lebih
aktif menggali dan mengembangkan ide dan lebih kreatif dalam berkarya. Faktor
lain adalah kondisi lingkungan dan apresiasi masyarakat mancanegara terhadap
karya seni kontemporer sudah tinggi.
2.Klasifikasi Fungsi Seni Rupa Murni
Tradisi, Modern, dan Kontemporer di Nusantara dan Mancanegara
a. Klasifikasi Fungsi Seni Rupa Murni
Tradisi, Modern, dan Kontemorer di Nusantara
Karya seni rupa tradisi memiliki beberapa fungsi
di antaranya berfungsi sebagai media ekspresi untuk menuangkan gagasan ,
imajinasi, sebagai media pemujaan, sebagai simbol atau lambang dan sebagai
hiasan ( dekorasi). Contohnya topeng tradisi ada yang berfungsi sebagai media
pemujaan dan sekaligus sebagai benda hiasan. Penciptaan karya seni rupa modern sedikit
berbeda dengan penciptaan karya seni tradisi. Dalam proses penciptaan karya
seni modern lebih bebas dalam menuagkan iide atau gagasan dan tidak terikat
oleh aturan- aturan. Oleh karena itu, karya seni rupa modern banyak berfungsi
sebagai media ekspresi. Di samping itu, karya seni rupa modern berfungsi
sebagai media kritik sosial dan sebagai benda estetis.
Karya seni rupa kontemporer diciptakan sebagai
media ekspresi bagi penciptanya untuk menuangkan gagasan, hal -hal yang
dicita-citakan, pikiran, perasaan, atau pandangan hidup dari penciptanya.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi karya seni rupa baik
tradisi , modern, maupun kontemporer yaitu sebagai media ekspresi , sebagai
hiasan ( dekorasi) untuk mengungkapkan kenyataan (realitas) untuk mengabdikan
sesuatu, untuk mengungkapkan nilai-nilai keagamaan (religi) ,untuk mengunkapkan
fantasi (daya imajinasi), untuk menciptakan keharmonisan untuk kritik sosial.
Disamping itu karya seni berfungsi sosial atau untuk kepentingan sosial.
Misalnya dapat dipakai sebagai penerangan , informasi, dan pendidikan yang
menyakut kepentingan umum dan dapat dinikmati oleh masyarakat.
b.Klasifikasi Fungsi Seni Rupa Murni
Tradisi, Modern,dan Kontemporer di Mancanegara
Fungsi karya seni rupa yang ada di mancanegara
antara lain sebagai media ekspresi, untuk mengungkapkan imajinasi , sebagai
media pemujaan berkaitan dengan upacara religi , atau sebagai kritik sosial.
Fungsi karya seni rupa modern mancanegara banyak dipakai sebagai media untuk
mengungkapkan gagasan atau imajinasi. Selain itu karya seni rupa modern
berfungsi sebagai benda hias, sebagai media kritik sosial. Seni kontemporer
mancanegara memiliki fungsi hampir sama dengan seni modern yaitu sebagai media
ekspresi untuk menuangkan imajinasi dan fantasi, mengabdikan sesuatu, kritik
sosial.
B.Perbandingan Corak dan Fungsi Seni Rupa
Murni Tradisi, Modern, dan Kontemporer di Nusantara dan Mancanegara
Karya seni rupa tradisi,
modern atau kontemporer, baik yang ada di Nusantara maupun di Mancanegara
sebagian besar bercorak realis, dekoratif, dan ekspresif. Karya seni rupa
Nusantara memiliki fungsi yang sama dengan karya seni mancanegara diantaranya
berfungsi sebagai media berekspresi, sebagai benda hias, kritik sosial, atau
Mengabadikan sesuatu.
1. Persamaan Corak dan fungsi Seni Rupa Murni
Tradisi, Modern, dan Kontemporer di Nusantara dan Mancanegara
Corak lukisan dari jaman prasejarah juga ditemukan
di dinding gua di Spanyol dan Perancis. Bentuk dan corak lukisannya mirip
dengan bentuk lukisan yang ada di Gua Leang- leang Sulawesi Selatan yaitu
bentuk sederhana dan ekspresif.Persamaan corak seni rupa Nusatara dan
Mancanegara adalah corak realis, naturalis, dekoratif, abstrak. Selain itu
persamaan fungsi seni rupa Nusantara dan mancanegara sebagai media ekspresi,
alat upacara ritual, sebagai alat pemujaan dan kritik .
2.
Perbedaan
Corak dan Fungsi SENI Rupa Murni Tradisi, Modern , dan Kontemporer di Nusantara
dan Mancanegara
Persamaancorak seni rupa
Nusantara dan mancanegara adalah corak realis, dekoratif danm
ekspresif.Meskipun sama tetapi memiliki perbedaan sebagai contoh lukisan karya
Affandi( Indonesia) yang bercorak ekspresif tidak sama dengan lukisan karya Van
Gogh (Belanda). Meskipun keduanya bercorak sama tetapi bentuk visualnya
menyangkut garis, warna tekstur tidak sama. Hal ini dipengaruhi oleh karakter
masing- masing seniman yang berbeda. Karya seni kontemporer yang diciptakan
oleh para seniman Indonesia tidak sama dengan karya seni kontemporer
mancanegara , meskipun temanya diangkat dalam berkarya sama. Perbedaan tersebut
dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain konsep karya, media yang dipakai,
teknik penciptaan, tema atau sumber penciptaan.
Sebuah karya seni rupa tidak
selalu sama fungsinya di setiap negara. Karya-karya seni rupa tradisional yang
ada di Indonesia dianggap keramat karena sebagai benda persembahan atau denda
simbolik, tetapi di mancanegara benda tersebut berfungsi sebagai benda hiasan
atau souvenir.Sebagai contoh keris di Jawa sebagai benda keramat tetapi
sekarang keris dipakai sebagai cinderamata oleh wisatawan mancanegara.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Labels
2006
ab three
amanda
angka
bahasa indonesia
brownis
bse
buku
contoh
daerah
dari
desain
edit
efektif
foto
gresik
hari
jawa
jurnal
kalender
kartu
kelas
kelas x
kompetensi
ktsp
kue
lagu
liryc
logika
logo
matematika
mengajar
minggu
negeri
NUPTK
nyanyian cintamu
pagu
pemetaan
pendidikan
PESAN
POST TEST
ppdb
PRODUKSI
propinsi
rincian
rme
rpp
samping
sekolah
silabus
siluet
sma
smk
soal
standar
tambahan
telaah
TEORI
tik
timur
uraian
xii